Resistor adalah suatu benda/salah satu komponen elektronika yang
memiliki sifat menghambat/menahan arus listrik mengalir pada sebuah
media hantar, sehingga besar arus yang mengalir pada input terminal
akan menjadi lebih kecil dibanding arus output.
Karena terjadi perbedaan jumlah arus pada output, maka akan terjadi
perubahan tegangan pada terminal resistor tersebut. Resistor sangat umum
digunakan pada peralatan elektronik, meskipun wujudnya berbeda-beda.
Dalam kehidupan sehari-hari sifat resistor hampir ada pada semua benda,
bahkan pada benda yang memiliki sifat konduktor sekalipun. Semakin besar
tahanan benda, maka semakin sulit arus listrik mengalir. Semakin besar
tahanan/daya resistansi pada suatu benda maka benda semakin mendekati
sifat isolator demikian juga sebaliknya, semakin kecil tahanan/daya
resistansi pada suatu benda maka benda tersebut semakin mendekati sifat
konduktor. Bahkan ada beberapa perangkat elektronik yang memanfaatkan
tahanan benda sehingga menghasilkan suatu panas atau cahaya. Misalkan
seterika listrik/soldir, lempeng elemen setrika/soldir adalah bahan yang
memiliki tahanan yang lumayan tinggi, tetapi dengan tegangan besar arus
listrik dipaksa untuk melalui elemen tersebut. Arus yang dipaksa untuk
melalui suatu media hantar yang memiliki tahanan tinggi akan
menghasilkan suatu panas, dikarenakan arus (elektron yang mengalir)
saling bergesekan dengan molekul benda tersebut.
Pada perangkat elektronik, resistor pada umumnya digunakan untuk
membagi arus dan membagi tegangan. Untuk mengetahui besar tahanan dari
sebuah resistor, kita membutuhkan sebuah alat ukur yang sering disebut
dengan ohmmeter. Alat ukur lain yang paling banyak digunakan oleh
seorang teknisi adalah multimeter.
Disini untuk pengujian saya sarankan menggunakan MULTIMETER HELES UX-78 atau Merk/brand Asli lain yang lebih menjamin akurasi pengukuranya.
Ada beberapa merk/brand Multimeter lain yang kurang akurasi dalam pengukuran
Multimeter merupakan alat ukur dengan banyak fungsi, pada umumnya
bisa digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan tahanan. Saat ini
multimeter ada dua jenis yang pertama multimeter analog dan multimeter
digital. Multimeter analog cara pembacaannya menggunakan jarum penunjuk
dan skala, sedangkan multimeter digital pembacaannya lebih mudah
dikarenakan sudah ada unit display berbentuk angka.
Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana cara melakukan
pengukuran tahanan resistor (satuan ohm yang disimbolkan Ω) dengan
menggunakan multimeter analog. Bagian yang paling penting dalam
pembacaan tahanan menggunakan multimeter adalah :
- Pengaturan pengali pada knop multimeter
- Kalibrasi
- Pembacaan skala
Adapun langkah pengukuran adalah sebagai berikut :
- Siapkan multimeter.
- tancapkan probe merah pada terminal + dan probe hitam pada terminal – (com). Pada saat pemasangan probe pastikan dan biasakan warna probe sesuai dengan terminalnya, meskipun sebenarnaya tidak akan mempengaruhi pengukuran atau membahayakan alat ukur itu sendiri.
- Baca besar resistor berdasarkan gelang warnanya. Hal ini dilakukan untuk menentukan pemilihan pengali pada knop multimeter.
- Pilih pengali dengan mengarahkan knop multimeter pada pengali tahanan. Pemilihan pengali disesuaikan dengan besar tahanan yang akan diukur.
- Lakukan kalibrasi alat ukur. Perlu diingat bahwasannya kalibrasi dilakukan setiap kali kita mengganti besar pengalinya. Adapun langkah kalibrasi akan saya jelaskan pada bagian bawah artikel ini bagian contoh pengukuran.
- Lakukan pembacaan skala. Perlu diingat bahwa dalam pembacaan skala pada multimeter cari garis skala yang memiliki penunjuk angka nol di sebelah kanan. Biasanya garis skala pengukuran tahanan berwarna hijau dan ditandai dengan simbol Ω.
Contoh pengukuran :
Ukur tahanan resistor di bawah ini
Langkah pengukuran :
Siapkan multimeter dan tancapkan probe merah pada terminal positif (+) dan probe hitam pada terminal com (-).
Pembacaan tahanan resistor berdasarkan gelang warna resistor. Diketahui :
Gelang | Warna | Bobot | Hasil | Toleransi bawah | Toleransi atas |
Gelang 1 | orange | 3 | 330000 ohm | 326700 ohm | 333300 ohm |
Gelang 2 | orange | 3 | |||
Gelang 3 | kuning | 104 | |||
Gelang 4 | emas | 5% | 5,00% |
Pemilihan pengali pada multimeter berdasarkan besar tahanan yang
telah diukur melalui pembacaan gelang warna. Jika berdasarkan pembacaan
gelang warna resistor memiliki tahanan sebesar 330000Ω = 330KΩ. Untuk
itu pengali tahanan dipilih yang x 1K.
Lakukan kalibrasi dengan menyatukan ujung kedua probe menjadi satu
Dari hasil penyatuan ujung probe diketahui bahwa jarum penunjuk belum
menunjuk pada skala nol. Untuk itu kita perlu melakukan kalibasi,
dengan memutar knop adj sampai jarum penunjuk menunjuk skala nol
Jika kalibrasi multimeter sudah dilakukan, kita tinggal melakukan pengukuran
Dari hasil pengukuran menunjukkan hasil :
Berdasarkan gambar di atas hasil menunjukkan 450. Dari hasil
penunjukan tersebut kemudian dikalikan dengan pengali (1K) sehingga
hasilnya
tahanan = 450 x 10000
tahanan = 4500000
tahanan = 4500K Ω
Jika kita masukkan dalam tabel :
Gelang | Warna | Bobot | Hasil | Toleransi bawah | Toleransi atas | Hasil pengukuran | Keterangan |
Gelang 1 | orange | 3 | 330000 ohm | 326700 ohm | 333300 ohm | 450000 ohm | resistor rusak |
Gelang 2 | orange | 3 | |||||
Gelang 3 | kuning | 104 | |||||
Gelang 4 | emas | 5% | 5,00% |
Dari tabel di atas diketahui ternyata resistor rusak. Hal ini
dikarenakan nilai hasil pengukuran tidak ada dalam rentang toleransi
bawah (326700 Ω) dan toleransi atas (333300 Ω) dari hasi pengukuran
melalui pengamatan gelang warna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar